Pada hari Senin tanggal 18 Januari 2016 ,Tn.Rohmad21 th mengeluh demam, pusing,dan
merasakan lemas pada tubuh bagian kiri, karena kondisinya yang cukup parah Tn.Rohmad harus
menjalani perawatan dan kemudian Tn.Rohmad dirawat diruang Soka
RSUD Nganjuk. Setelah masuk ruangan kemudian Ka.Tim memanggil keluarga Tn.Rohmad ke kantor
perawat dan menjelaskan tentang kegiatan sentralisasi obat serta melakukan
inform konsen/surat pernyataan setuju dilakukan sentralisasi obat. Karena Tn.Rohmad baru masuk
diruang perawatan. Katim
(iin)
: Assalamuâalaikum. Selamat pagi bu... Keluarga
(evi) :
Waâalaikumsalam, pagi juga bu. Katim(iin) : Baiklah, langsung saja ya bu, maksud
saya memanggil ibu ke sini untuk menjelaskan kepada ibu apa itu sentralisasi
obat. Keluarga
(evi) : apa itu
sentralisasi obat? Katim(iin)
: Sentralisasi obat itu adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan
diberikan ke suami ibu dan akan diserahkan sepenuhnya kepada perawat untuk pengobatan kepada suami nya ibu.Keluarga(evi)
: owh begitu... baiklah.. Katim(iin)
: Jika ibu setuju, silakan mengisi formatnya disini bu. Keluarga
(evi) : baik bu...
tanda tangan disini ya bu? Katim(iin)
: iya bu... Keluarga (evi) : Sudah bu. Katim(iin)
: Baik bu terima kasih atas
kerjasamanya, Sekarang Ibu bisa kembali ke suami nya ibu !
Setelah mengisi format tersebut, Ibu Evi pun pergi
kembali menemani suaminya. Kemudian dokter datang untuk melakukan pemeriksaan
pada Tn.Rohmad. Dokter
: Assalamuâalaikum. Selamat pagi Pak
Rohmad
bagaimana keadaannya? Pasien
( Rohmad )
: Waâalaikumsalam. Pagi juga dok ini dok saya merasakan demam, pusing,dan
merasakan lemas pada tubuh bagian kiri, Dokter
: iya sebentar saya periksa dulu ya pak.(kemudian
dokter memeriksanya) Keluarga
( Evi )
: Bagaimana dok
keadaan suami
saya? Dokter
: Suami ibu terkena Stroke ringan, dan ini saya beri resep obat tolong di beli di apotik ya? Keluarga( Evi ) : Iya,
dok.Dokter
: Iya sudah kalau
begitu saya permisi dulu, assalamuâalaikum.Keluarga : Iya, “Trimakasih dok“.
Kemudian keluarga menuju apotek untuk menebus obat yang telah
diresepkan oleh dokter.
Apoteker( wahyu ) : Apoteker
menyiapkan obat dan memanggil nama pasien. “Bapak Rohmad, Berbek Ruang Shoka” Keluarga ( Evi ) : Iya bu, saya keluarga Bapak Rohmad
Berbeg.Apoteker( Wahyu ) : Ini
bu obatnya. Keluarga
( Evi ) : Iya, Bu Trimakasih. Apoteker ( Wahyu ) : iya sama sama bu
Kemudian keluarga kembali keruangan dan
memberikan obat kepada ruangan.
Keluarga ( Evi ) : Permisi Bu, Ini obatnya bapak Rohmad.Perawat( Rissa) : Oh ,,, Iya bu Trimakasih.Keluarga ( Evi) : Iya, Bu Sama-sama
Katim kemudian menulis obatnya di buku sentralisasi obat dan
lembar pemberian obat. Kemudian ka.tim menjelaskan obatnya ke perawat
pelaksana. Setelah dijelaskan kemudian perawat pelaksana memberikan obat sesuai
jadwal. Waktu pemberian obat perawat pelaksana menulis pemberian obatnya di
lembar pemberian obat.
Ka.Tim ( iin ) :” menulis
obat dalam buku sentralisasi obat dan lembar pemberian obat”. Mbak,, ini obat bapak rohmad tolong di tata sesuai dengan tempatnya. Ini dosisnya : Ranitidin 3x1, ceftri 2x1,
citicolin 2x1 tolong langsung dimasukaan dalam lemari sentralisasinya ya.Perawat ( Risa ) : baik
Bu,, “perawat memberikan obat sesuai dengan apa yang telah di jelaskan dan di
tuliskan oleh Ka.tim. Kemudian menuliskan dalam buku sentralisasi obat yang
telah di injeksikan pada pasien.
terima kasih sudah membaca artikel yang sudah saya siapkan.
0 comments: